Selasa, 03 Desember 2013

Mengenal cahaya kehidupan



Merupakan cahaya hidup yang berwujud seperti putaran waktu  atau daya kekuatan hidup yang berputar sepanjang masa atau disebut sebagai Pancamaya( lima cahaya ).
http://kyaimbeling.files.wordpress.com/2010/03/pancamaya.jpg?w=300&h=300
Cahaya hidup manusia yang berbentuk Pancamaya yakni : 1. hitam, 2 merah, 3. kuning, 4. putih, 5. abramarkata (gemerlapan)
Dan setiap orang akan mempunyai dominan warna yang berbeda karena tergantung cahaya paling kuat yang sebagai bakat/ kekuatan. Empat warna hitam, merah, kuning dan putih adalah perlambang hawa nafsu, yaitu ; hitam yang menggambarkan watak nafsu rakus, loba, tamak, lapar, haus dan mengantuk, merah yang menggambarkan watak nafsu keras hati, angkaraq murka, cepat marah, kuning yang menggambarkan watak nafsu berkeinginan keras, serba ingin sesuatu, mengumbar kesenangan, putih menggambarkan sifat bijaksana, dan keutamaan, cahaya kelima yang seperti zamrud yaitu pancaran cahaya dari bumi ; air(banyu), api(geni), angin(bayu), akasa(angkasa), matahari(surya), bulan(candra) dan bintang (kartika). Sedangkan wujud cahaya tunggal tanpa bayangan di dekatnya seperti kumbang yang bertaburan banyak sekali dan itulah cahaya dari kalbu dan batin manusia, dan itu pulalah wujud dari niat, keinginang, dan pemikiran, dan kesemuanya ada pada jaman antara(saat sebelum bertindak atau berbuat).
Keadaan cahaya tunggal sebenarnya adalah kebahagiaan sejati, yang merupakan wujud dari sukma luhur yang menghidupi badan wadag manusia yang di sebut juga Hyang Suksma Kawekas yang serba tentram dan bahagia sepanjang masa, selalu segar tanpa minum, kenyang tanpa makan, mengantuk tanpa tidur…inilah yang disebut Sangkan Paraning Dumadi (awal Mula kejadian). Sedangkan kedua lubang hidung itu adalah sarang angin (sumber nafas) dan tirta prawita suci  adalah air suci awal kehidupan yang terletak dalam samudera minangkalbu yang bermakna ‘ untuk menemukan sumber awal kehidupan perlu bantuan qalbu/ batin atau matahati kita sendiri.
Siapa yang memerintah dan diperintah , bermakna bahwa dalam tubuh ini ada 2 unsur pokok batin, roh atau nurani yang seharusnya selalu dianut segala pendapatnya karena disanalah kebenaran sejati telah dipertimbangkan. Wujudnya adalah dari keinginan, niat dan pemikiran murnisebelum diolah atau dipertimbangkan oleh akal yang menerima informasi tambahan dari luar. Keputusan situasi batin yang disebut sebagai zaman antara, sebelum diperintahkan otak kepada seluruh badan. Kesatuan tanpa perpecahan yakni; antara perintah otak dan perintah suara hati yang harus dijaga selalu sama. Sebenarnya yang meemrintah dalam diri kita adalah suara hati atau batin, roh kita dan yang diperintah adalah otak dan anggota badan, karena roh dimasukkan oleh Tuhan pada embrio saat berumur 120 hari, oleh leluhur kita juga disebut manunggaling kawula gusti. Roh sebagai gusti yang berujud kesadaran diri, dan badan adalah kawula yang berujud hidup dan kesadaran yang sudah ada sejak manikem ditangkap oleh indung telur dan terus tumbuh menjadi janin dan bayi, dengan segala anasir-anasir yang mempengaruhinya selama dalam kandungan ibu.
Memahami Hakikat Warna Cahaya Hidup
  1. Cahaya Putih : warna inti pertama yang menyimbolkan manifestasi air, dan memiliki sifat, watak dan kemampuan serat symbol nafsi muthmainah atau spiritual religius, jujur, menerima apa adanya dan kemampuan air ini adalah melarutkan, menghancurkan, daya tairk, angkat, sejuk, menyegarkan, dll. Dan orang yang memiliki daya ini dapat menolong orang lain sesuai dengan sifat air tersebut ( seperti air di belah). Dan untuk memperoleh daya air ini manusia harus memiliki itikad baik yang kemauan mutlak dengan berbagai cara, seperti berendam dalam air jernih yang mengalir selama beberapa periode agar terserap daya air ini ke dalam seluruh jaringan tubuhnya, dan dilakukan secara teratur. Dan pada manusia secara alami sebetulnya sudah tertanam daya ini mulai dari air ketuban yang melingkupi bayi sejak dalam kandungan, air embun khususnya yang berada di ujung ilalang pada siang hari dan tertiup angina dan hanya ada pada masa kemarau, air dalam buah kelapa yang masih muda yang biasanya hanya ada setetes saja , uap air yang terdapat di tutup panic sewaktu menjerang air, atau yang paling mudah adalah endapan air laut yaitu garam dilarutkan kembali dengan air yang telah direbus.
  2. Cahaya Merah : merupakan warna inti kedua yang menyimbolkan manifestasi api, dan mendasari watak, kemampuan serta symbol nafsi amarah, memiliki watak, hidup dinamis, awas, teliti, semangat, ambisi, emosi, pemberontak, iri, dengki, culas, pembohong. Cipta dari daya hidupnya adalah merupakan luapan dari energi yang bergerak bersifat prabawa, mengembangkan, memekarkan dan juga memiliki daya menghancurkan, membasmi, memledakkan, membakar dan biasanya orang yang menguasai energi api ini disebut menguasai biotermis dan daya inilah yang memproses pertukaran zat dalam tubuh sehingga melangsungkan kehidupan dan memperpanjang kehidupan, tetapi juga bisa mengahanguskan, dan menghancurka kehidupan yang lain. Daya energi ini dapat di diserap tubuh pada saat pagi hari ( sejak matahari terbit – 10.00) , daya ini bersifat bioelektronis dan akan membentuk daya biotermis dan biomagnetis. Dengan memusatkan nalar budi, cipta dan batin  di sertai nafas teratur  dan kontinyu akan sangat bermanfaat bagi kesehatan .
  3. Cahaya Kuning : merupakan warna inti ketiga, yang merupakan manifestasi dari angina dan mendasari sifat, watak dan kemampuan serta symbol dari sufiah dan memiliki watak seni budaya , sopan santun, kasih saying, cantik, rapi, toleransi, manusiawi, semu, palsu, gensi, cabul, boros, konsumtif, daya geraknya sperti angina menghidupi, menumbuhkan, menyatu, membaur, menyusup dan daya penyangga mendorong, membongkar, daya angkat, menembus jaringan, dan orang yang menguasai daya ini biasanya di sebut menguasai daya multikomplek/serbaguna, karena dalam angina terkandung energi uap bumi, energi panas, maupun air dan juga sebagai tenaga penghantar tenaga-tenaga gaib seperti ether, listrik, suara, bau, magic. Cahaya kuning juga bisanya bisa sebagai symbol datangnya wahyu, pulung, keluhuran atau nilai unggul
  4. Cahaya Hitam : merupakan warna inti keempat, yang menyimbolkan manifestasi dari bumi atau tanah  dan mendasari watak, sifat dan kemampuan serta symbol nafsi lawwammah yang bersifat produktif, materi, kreatif, inovatif, bisosiatif(mampu memperbaiki system kea rah lebih baik dan mampu mengarahkan potensi lingkungan dengan baik untuk direalisasikan dengan ketangguhan momentum kerja secara tepat ), tega, egois, sadis, jahat, daya cipta suara hatinya menumbuhkan, langgeng serta daya penyangga menghisap, segala sesuatu melebur atau menetralkan tapi juga mematikan. Secara lahiriah sebenarnya tidak tampak tapi sesungguhnya sangat dominant di banding tiga warna lainnya karena merupakan manifestasi pancaran anasir bumi yang ada dalam diri manusia. Dan daya ini diserap tubuh dengan sangat sederhana ; 1. berdiri tegak lurus, 2. rileks, 3. tata nafas diperhalus, perlahan dan teratur, 4. membayangkan wajah sendiri (konsentrasi), 5. menyebut nama Allah memohon anugerah daya inti bumi.
  5. Cahaya Gemerlapan : sinar zamrud merupakan cahaya gabungan (hasil induksi dari cahaya inti yang saling berdempetan sehingga membentuk warna baru sebagai cahaya pamor(campuran). Merah kuning menjadi hijau, hitam putih jadi abu-abu, dst. Walaupun menjadi gabungan namun tetap tergolong sebagai cahaya dominant yang ada dalam alam semesta ini, karena ini merupakan cahaya hidup yang berpengaruh dan berada dalam tubuh manusia , sedangkan sifat dan watak dan kemampuan yang menonjol dari cahaya-cahaya tersebut adalah sebagai berikut :
  6. Cahaya Hijau : merupakan gabungan yang menyimbolkan manifestasi dari anasir tumbuhan, yang mendasari watak atau sifat  dan kemampuan; religius, damai, tentram, tenang,dan memiliki daya getar kemampuan menghidupi, berkembang, mengayomi dan daya penyangga menghisap, menyerap segala sesuatu dan menetralkan
  7. Cahaya Biru : merupakan cahaya gabungan yang menyimbolkan manifestasi anasir langit dan mendasari sifat, watak dan kemampuan ; sembada(kuat, kukuh, patuh, layak), terampil, watak kepemimpinan, dan cipta suara hati luas pandangan hidupnya mengayomi, menentramkan, selalu berada di depam, dan daya penyangga meraqngkum segala sesuatu, menyatukan lembut tetapi kuat, tekad kuat.
  8. Cahaya ungu : merupakan cahaya gabungan yang menyimbolkan mafestasi dari anasir langit menjelang pagi  antara pukul 03.00 – 05.00, dan mendasari watak, sifat dan kemampuan ; hamangku ( melindungi, menjaga) hamengkoni ( melingkupi merangkum dan menguatkan), prabawa, sugestif ( cepat tanggap, kuat pengaruh dan ginugu ( dipercaya dan dianut kata-katanya),. Cipta suara hatinya daya getar hidupnya memiliki kemampuan anasir langit pagi hari, yakni ; menyejukkan, perasaaan sesame, menentramkan segala hal, mantap langkah hidupnya dan daya penyangganya adalah membingungkan lawan, mendobrak menghancurkan dan mematikan
  9. Cahaya Abu- Abu : merupaka cahaya gabungan yang menyimbolkan manifestasi  dari anasir mega/ awan, dan mendasari watak, sifat dan kemampuan ; mobah mosik (selalu bergerak gerik, berubah-ubah, tidak tetap pendirian, pintar beradaptasi, gampang bergaul, supel. Cipta suara hatinya menggelapkan suasana, menimbulkan saling curiga, mengadu domba dan memiliki daya penyangga memporak porandakan lawan, memanfaatkan tenaga lawan, mengecoh sasaran
Inilah yang sering di sebut Lima Cahaya Hidup dan dalam pewayangan digambarkan sebagai cakra yang mampu melindungi kehidupan manusia bai, jasmani dan rohani
Pengisian Warna Cahaya Hidup pada Manusia
Waktu pengisian cahaya hidup di mulai dari sejak dari janin dan setiap hitungan bulan ganjil dan itu terjadi pengisian kekuatan gaib yang bersifat insani atau proses pendewasaan jiwa, dan penjelasannya sebagai berikut :
  1. Embrio pada bulan pertama yang masih berwujud cairan mani yang di saput indung telur dan diliputi oleh cahaya berwarna putih dan diidentifikasi sebagai sinuksman Sukmo Suci keberadaannya dilingkupi sukma suci (ruh Robbi) atau insani dan gerak hidupya di sebut muthma’inah dan daya yang masuk di beri identitas Sang Hyang Maha Suci , sifat hidupnya ibarat air dan bapak ibunya di sarankan untuk berbuat atau bertingkah laku pada kesucian lahir batin karena embrio pada kandungan ibu tersebut akan memberikan pengaruh atau terinduksi pada embrio dan akan muncul kelak setelah anak lahir dan menjadi dewasa dan ini tidak mengenal jarak, waktu, ruang baik sengaja maupun tidak.
  2. Janin usia tiga bulan sudah mulai tumbuh secara fisik dengan tanda-tanda pembentukan organ walalupun masih berwarna merah, inilah yang di maksudkan diliputi cahaya merah yang sinuksman Sukmo Weing atau di sebut Ruh Nurani atau rokhmani, gerak hidupnya di sebut amarah dan di beri identitas Sang Hyang Maha Waseso (yang berkuasa atas hidup). Sifat hidupnya ibarat api karena janin sudah bisa menyerap energi panas dari ibunya ( zat asam, makanan) sehingga dengan masuknya zat dari luar maka terjadi pertukaran zat antar janin dan ibunya dan sisa proses ini akan dikeluarkan dan diserap oleh ibunya untuk ikut di buang diluar tubuh. Zat-zat inilah yang memacu pertumbuhan sel-sel tubuh, termasuk sel otak, sekaligus menyerap getaran sensasi pikiran, jiwa, dan tingkah laku perbuatan orang tuanya yang kemudian menyatu dengan pembentukansimpul-simpul syaraf dalam tubuh dan otak janin. Inilah proses dimana sang bayi mulai merekam segala apa yang dilakukan orang tuanya. Dan perlu kehati-hatian dan kewaspadaan dari orang tua, jangan berangan atau melakukan sesuatu yang negative.
  3. Bayi dalam kandungan pada bulan kelima hampir semua tubuh sudah terbentuk, namun kondisinya masih sangat lemah, dan pada usia ini diliputi cahaya kuning  yang sinuksman Sukmo Rasa (nurani cahaya terang) yang disebut Ruh Idlafi /Rokhim ( jiwa yang terhalus yang bisa melihat Tuhan) atau disebut Sang Hyang Maha Luhur. Gerak hidupnya adalah Sufiyah, dan saat ini kondisi jiwanya  sudah mencapai ke tingkat budi (bijak) yang berarti sudah dapat mengenali adanya induksi dari lingkungannya. Disarankan pada orang tua agar waspada dan mengkondisikan situasi hidupnya pada hal-hal yang menentramkan, harmonis, rukun, damai, saling mencintai dan menjaga hati masing-masing dan budi pekerti luhur.
  4. Bayi dalam kandungan pada bulan ke tujuh ini sudah sempurna, organ tubuh sudah lengkap dan kuat dan pada usia ini bayi dilingkupi cahaya hitam, yang menandakan cahaya batinnya dan snuksman Sukmo jati (nyata) yang di identitaskan  sebagai Ruh Jasadi/ Kodir (berguna pada badan). Gerak hidupnya di sebut nafsi Lawwammah dan diidentitaskan Sang Hyang Moho Langgeng ( maha abadi)  Pada usia ini sari-sari makana yang diproduksi dari bumi di serapnya lewat sari makanan yang ada dalam tubuh ibunya dan menjadikannya unsure badaniah semakin sempurna. Bagi yang mengerti ilmu batin , segala organ tubuh yang terbagi dalam kelompok mana sakti yang terbagi sebagai berikut :
    • Wulu (bulu/rambut), kulit, daging
    • Getih (darah), balung (tulang), sumsum
    • Otot/urat(pembuluh nadi/darah), bayu (otot besar yang bertenaga)
    • Jantung, paru-paru, impes(kandung kencing)
    • Kemaras (limpa), usus; kesemuanya berjumlah 14 organ tubuh
Adapun hati dan otak dalam tenaga batin tidak dimasukkan sebagai organ tubuh fisik karena keduanya merupakan singgasana bersarangnya kekautan gaib. Dan sad (keenam) indranya yakni : penciuman pada hidung, pelihat pada mata, pendengar pada telinga, pengecap pada mulut, perasa pada seluruh ujung syaraf bagian luar tubuhnya sebagai alat bantu informative dari kerja otak dan hati juga tidak termasuk sebagai organ tubuh secara fisik. Dan pertumbuhan bayi berada bersifat jasmaniah, sehingga daya serap sang bayi berada pada posisi penyerapan pengaruh luar yang bersifat keragaan dan budaya kerja, dan tinggal menunggu saat kelahirannya.
  1. Bayi pada usia kandungan sembilan bulan sepuluh hari (8 selapan x 35 hari = 280 hari) dan pada saat bayi normal dilahirkan ke duania sang bayi diliputi cahaya Abramarkata, dan pada saat lepas dari pintu gerbang gua garba sang ibu ia langsung  sinuksman oleh Sukmo Wicara (ruh pembicara), yang disebut Ruh Robbul’alamin, dan mulai saat itu sempurnalah jiwa dan jasadnya, lahir sebagai anak manusia yang insaniah dan jasadiah memiliki bekal awal batiniah yang baik badan kasar maupun badan halusnya  dan disebut sebagai sinuksman Sang Hyang Maha Mulyo (maha mulia) dan gerk hidupnya di sebut nafsi kapawitra. Pada saat kelahiran sang bayi adalah saat yang paling sensitive, artinya jangan sampai lingkungan sekitar semrawut, tidak tenang, tentram. Rasulullah pernah bersabda : “ Kalian kelak di hari kiamat akan dipanggil dengan nama kalian dan dengan nama ayah kalian, maka berikanlah nama itu dengan yang baik-baik” ( Nasy’at Al – Masri, 1995 : 41-42)  Pada saat pemberian nama itulah terjadi proses ‘geter’ (geletar sinar terang bak kilat yang hanya bisa dilihat oleh orang khusus ) dan ‘pater’ (suara petir yang juga hanya dapat di dengar oleh orang khusus ) sebagai wujud kesaksian alam semesta dan kesaksianNya, dan ini akan sangat berpengaruh pada perjalanan hidup sang anak sampai kematiannya . Dan ini disebut sinuksman Sang Hyang Sukmo Kawekas (sukma terakhir/pamungkas)
Bekal awal memahami Kekuatan Batin
Pada saat melahirkan disamping mengerahkan energi fisik juga mengerahkan segala daya/ getar ciptanya; cinta kasih, kebahagiaan, kekhawatiran, cemas, sehingga segala derita, kesakitan yang amat sangat tidak di perdulikannya demi keselamatan dan kelahiran sang anak dan getar cipta inilah yang sebennarnya yang menahan sakit yang teramat hebat ini dan semua ini sudah dalam pengaturanNya , lindunganNya, ketentuaNya. Wujud terima kasih kepada Allah Sang maha Pencipta atas “karya ciptaNya” yang agung  yang telah memberikan kepompong gaib (wadah gaib) kepada sang bayi selama di kandungan ibu yang terdiri dsebelum bayi keluar air ketuban mendahuluinya, maka disebut Kakang (saudara tua), sedangkan ari-ari baru keluar di belakang bayi sehingga disebut sebagai Adhi (saudara muda). Darah ibu yang mengikuti bayi dan potongan puser (pangkal dari usus plasenta/ ari-ari) adalah saudara pengiring atau penyangganya . Keempatnya di sebut sedulur papat ( empat bersaudara) dan kalmia pancer ( pokok pangkal )  yang sang bayi sendiri, sebenarnya secara lengkap saudara tua (kakang) adalah terdiri dari :
  1. Selaput ketuban (saput wungkul) yang dinamakan kakang putih, wujudnya dapat dilihat setelah bayi lahir  dan sis a selaput ketuban yang mongering dan masih lekat pada kulit bayi akan berwarna putih seperti bedak
  2. Mar (getar cipta) dan Was (rasa kekhawatiran dan cemas) ibu yang muncul bersamaan saat uwat (mengejan/mengerahkan semua tenaga fisik rohani untuk mendorong sang bayi) yang melicinkan jalan keluar sang bayi melewati pintu gerbang Gua garba ibu.
Sedangkan saudara muda (adik) terdiri :
  1. Ari-ari (plasenta)
  2. Getih (darah)
  3. Puser (potongan tali pusat)
  4. Pancer (baying-bayang sang bayi)
Sebelum lahir kedunia berdelapan itu telah saling hidup menghidupi dan bersama-sama sebagai openyangga hidup sang bayi selam sembilan bulan sepuluh hari dan mereka juga di karuniani getar/daya hidup olehNya dan secara rohaniah mereka tetap bersama dan berdampingan sepanjang masa.
Inti latifah ( Cakra Besar)
Titik awal kehidupan manusia adalah semenjak dari ayah (sperma) di tangkap oleh indung telur dari ibu, setelah sembilan hari blostoksit terbenam ke dalam dinding rahim dan berkembang menjadi mudghoh (segumpal daging) dan menjadi janin. Dan sejak itulah anak manusia ini mempunyai daya hidup dan kesadaran yang terjadi karena kehendakNya. Daya hidup dan kesadaran inilah yang menjadi inti latifah (kebaikan/kelebihan) yang memiliki jaringaNn sirkuit di seluruh bagian tubuh bahkan pada titik tertentu inti latifah memiliki daya pancar yang lebih kuat di banding bagian lain di tubuhnya. Khususnya titik pusat panca inderanya, pusat dada, pusarnya, bawah pusar, pangkal tengkuk, antara kedua alis mata, ujung lidah, langit-langit dalam mulut, dan klep (sentil) tenggorokannya. Atau yang di sebut pusat prana, cakra, mana, dll. Pada titik itulah gerbang daya tertentu yang memiliki kekuatan khas tertentu pula dan setelah terlatih maka inti latifah akan senantiasa dapat bekerja sendiri secara otomatis, untuk itu seseorang harus memahami dulu hal-hal sbb:

  1. Meyakini adanya daya batin dalam diri yang merupakan Rahmat Allah yang maha Esa dan ini merupakan karena kuasaNya
  2. Perlu di pahami bahwa di tengah-tengah otak manusia ada semacam “ stop kontak” yang di gunakan untuk mengalirkan daya gaib  yang di tujukan ke mana saja dan diperlukan untuk apa
  3. Biasakanlah untuk hidup dengan berlaku ikhlas , sabar, lahir batin, jujur serta tergantung mutlak pada Tuhan
  4. Senantiasa melaksanakan tafakur, mengheneingkan cipta dan memusatkan segala pikiran sesuai keyakinan masing-masing dan merenungi, mengakui segala daya tersebut agar kunci latifah dapat bekerja sama sebagaimana mestinya.
Daloam pelatihan tata nafas dapat dipilih beberapa sikap tubuh yang paling mudah dan mantap dan bisa tahan lama tanpa merubah posisi, yakni :
  1. Duduk sidhakep asuku tunggal (duduk dengan badan tegak, kaki bersila dan tangan bersedekap )
  2. Berbaring telentang tanpa alas kepala, kaki lurus sejajar dan tangan sejajar dengan badan, telapak tangan menempel pada paha
  3. Duduk di kursi dengan sikap sempurna, punggung tegak, telapak kaki sejajar dan tangan berada di atas kedua paha
Langkah berikutnya adalah :
  1. Sikap roleks dan pasrah
  2. Pejamkan mata dan panjatkan doa mohon manfaat sesuai iradat (maksud dan tujuan)
  3. tarik nafas pelan sehalus mungkin dan alirkan ke pusat otak(ubun-ubun), hentikan nafas setelah paru-paru optimal tahan selam mungkin, samakan pada saat menarik nafas. Selama tahan nafas terapkan ening pikiran, hati. Nafas dilepas perlahan dari ubun-ubun sampai ke ujung jari kaki
  4. Berkonsentrasilah pada titik-titik cakra dan telapak tangan serta hapalkanlah wajah anda dan bayangkan wajah anda pada saat memejamkan mata
  5. Pada saat menarik nafas untuk yang muslim ucapkanlah cipta batin “ Hu “ dan ucapkan “ Ya” pada saat melepaskan nafas.
  6. Mulailah mawas diri dengan menyadari kesalahan-kesalahan diri, kekurangan dan kekhilafan diri
  7. Permohonan pada saat menahan nafas adalah penyerahan dan menggapai kesadaran diri
  8. Memohon keselamatan dunia dan akhirat
Ilmu tenaga batin dapat di bagikan dalam 2 kelompok :
  1. Tenaga gaib yang berasal dari Tuhan YME yang memang berasal dari sejak masih dikandungan ibu untuk menyangga hidupnya secara langgeng dan di sebut dengan daya kodrat (natural)  atau kanuragan
  2. Sisi lainnya di dapat dari tenaga gaib dari luar diri atau pinjaman dari mahkluk halus dan di debut Jaya Kawijayan
Jenis-jenis Daya yang di miliki Manusia
Di bagi dalam 4 jenis dayayang berada dalam diri manusia , yakni :
  1. Daya dari pusat atau latifah atau ingsun yakni syaraf rasa yang berada dalam kulit daging dan bersentral pada titik tertentu yakni antyara 2 alis mata, pusat dada, bawah pusar dan pada telapak tangan
  2. Daya dari sedulur papat  yaitu kakang kawah adhi ari-ari, darah ibu dan puser (potongan tali pusat )
  3. Daya dari sedulur pancer (baying-bayang manusia ) atau kumayan
  4. Daya batin manusia ( cipta, rasa dan karsa)
Daya dari pusat inti latifah ada pada 7 tempat yakni :
  1. Adhara terletak di atas dubur
  2. Adhisthara terletak diantara kemaluan dan pusar
  3. Manipura terletak pada pusar
  4. Anchara terletak pada dada (hati)
  5. Wisudhi terletak pada tenggorokan
  6. Ayana terletak diantara 2 alis mata
  7. Sahasraya terletak pada ubun-ubun (puncak otak)
Ketujuh puncak daya itu di sebut padma atau cakra (putaran) dan semuanya menyatu dalam putaran yang terus menerus melalui 3 pusat syaraf (nadi). Urat syaraf poko berada pada jalur tulang belakang, dimulai dari bawah naik ke atas menembus pusat-pusat mitis tadi dan berakhir diantara alis. Dua urat syaraf  yang lebih kecil melingkar seperti lingkaran ular , dari kiri ke kanan untuk lain . Keduanya melingkar naik ke atas menuju tempat diantara kedua alis dengan melingkari tiap pusat mitis tanpa menembusnya sampai keduanya bertemu di tempat diantara kedua alis , lalu berpisah lagi, yang satu dari sisi kiri memasuki lubang hidung kiri sedangkan yang lain dari sisi kanan memasuki lubang hidung kanan. Menurut kepercayaan sedulur papat itu setiap 35 hari sekali di berikan makanan berupa jenang merah putih, jajanan pasar, dan sesuai weton kelahiran dan sebelumnya di dahului dengan mengurangi tidur dan berpuasa.
Kemampuan melihat Nur Rajah Kalacakra  adalah sbb :
  1. Dapat merupaka pertanda atau peringatan tentang akanterjadinya sesuatu, missal kesusahan, kebahagiaan dan sejenisnya, terlihat bersit nurani sekelebat yang berwujud berkas-berkas cahaya pancamaya, misal  :
    1. Bersit warna putih, pertanda bahwa persoalan yang di hadapi saat itu sifatnya merupakan tindakan social akan berhasil dengan memberikan nasehat yang muncul dalam angan-angan saat berikutnya setelah cahaya terlihat
    2. Bersit cahaya merah, pertanda bahwa sesudah melihat dalam waktu yang tidak terlalu lama paling lama 1 minggu segala apa yang di niatkan  atau yang di butuhkan  akan terkabul
    3. Bersit cahaya kuning, pertanda  bahwa segala hasil karya  yang di lakukan  untuk memenuhi kebutuhan hidup akan membuahkan hasil dan bisa datang tiba-tiba dan di luar dugaan
    4. Bersit cahaya hitam, pertanda akan terjadi hal-hal yang tidak diharapkan atau tidak menyenangkan
    5. Bersit cahaya hijau, pertanda akan mendapat hal-hal yang menguntungkan
    6. Bersit warna abu-abu, pertanda akan mengalami kegagalan , tertipu atau di khianati
    7. Bersit warna biru, pertanda akan menerima kebaikan dari pihak lain
    8. Bersit warna ungu, pertanda akan mengalami halangan, kesialan, atau pertengkaran.
    9. Dalam ilmu kanuragan warna-warna cahaya hidup ini bila di munculkan dalam angan-angan  dapat dimanfaatkan untuk memperlemah pertahanan lawan
http://kyaimbeling.files.wordpress.com/2010/03/pancamaya-1.jpg?w=272&h=300
Simbol ini menggambarkan 8 watak mata angina sebagai lambang kekauatan alam semesta yang terdiri dari 8 anasir; bumi, matahari, bulan, bintang, lautan, angina, api dank abut dan di manifestasikan sebagai 8 jalan utama untuk mencapai alam kehidupan yang memiliki budi luhur; benar dalam ucapan, perbuatan, mata pencaharian, konsentrasi, pengertian, daya upaya, dan pikiran
Proses Terjadinya Tindakan
http://kyaimbeling.files.wordpress.com/2010/03/kedudukan.jpg?w=300&h=131

Allah SWT pertama kali menjadikan cahaya atau nur yang disebut Nur Muhammad SAW, dari sifat jamalnya ( keindahanNya ). Rasulullah bersabda ; bahwa yang mula2 diciptakan oleh Allah adalah ruh Muhammad, ia diciptakan dari cahaya Ketuhanan, dan selanjutnya yang diciptakan pertama kali adalah Qalam ( pena ) dan akal. Disinilah kita tahu bahwa yang dilahirkan dan diciptakan pertama kali adalah suatu realitas ghaib dan bersifat rohani yang disebut; Nur, Ruh, Qalam, dan Akal dan ini merupakan realitas yang mempunyai banyak nama menurut fungsinya dan dari sudut mana kita memandangnya ( al-Maidah : 15 )
Dalam dunia sufi ini disebut Hakikat Muhammad ( realitas atau hakikat ) atau diberi gelar Aql al-Kull ( akal Semesta ) karena ia tahu dan melihat segala sesuatu, ia diberi gelar Qalam karena ia menyebarkan ilmu dan hikmah dan menzahirkan ilmu dalam bentuk huruf dan perkataan, ia juga digelari ruh karena ia hidup, bukan mati. Dan ruh itulah terbitnya segala yang hidup, oleh karena ia hidup maka digelari Ruh.

Sabtu, 03 Agustus 2013

ASAL KAJADIAN SAKABEH ALAM JEUNG MANUSA

         Diluhur geus diterangkeun DAT,  SIPAT jeung AFAL na Allah Ta'alla ayeuna baris ndi terangkeun padamelan jeung kawasana, samemeh aya Uwung uwung -Awang awang jeung pangesina sakabeh. Maha Suci ngadamel Cahaya ( NUR ) Nabi Muhammad SAW heula Allah Ta'alla ngadamel saeusining nu kumelap di Alam Dunya, boh Manusa, Hewan , Tatangkalan Bumi jeung sejen sejena deui, jalan kabeh ieu ti NUR MUHAMMAD SAW. Dina Qur'an di sebutkeun kieu :

          INAMA AMRUHU IDZA ARODA SYAIN AN YAQULA LAHU KUN FAYAKUN 
Hartina: 
memang sa eunnyana parentah Maha Suci saenggeusna Anjeuna nyipta sakersana pikeun sagala kajadian bari ngucapkeun ( yabda ) KUN FAYAKUN  kabeh jadi nu kersana dina tempo sakeudeung pisan
 ( jero 6 Poe 
       sababaraha ratus taun NUR MUHAMMAD nguniang muter ka mana mana tempat kumambang kana kersana Maha Suci saenggeus nepi kana waktuna Gusti Allah mintonkeun kakawasaan nana eta NUR MUHAMMAD diincer ku cahaya Anjeuna pribadi terus peupeus nya ngajadikeun.

4 bagian ( Kalangkang )
Bagian ka 1      di jadikeun...................KALAM 
Bagian ka 2      di jadikeun...................LAUH
Bagian ka 3      di jadikeun...................ARASI
Bagian ka 4 di incer deui pepeus deui ngajadi 4 bagian :

Bagian ka 1 dina inceuran ka 2 ngajadikeun 4 malaikat : ISROPIL, MIKAIL,IZRAIL,JIBRIL
Bagian ka 2 ngajadi KURSI
Bagian ka 3 ngajadi sakabeh malaikat anu sejen
Bagian ka 4 diincer deui, ngajadi 4 bagian 

Bagian ka 1 ( inceran ka 3 ) ngajadi sakabeh langit 
Bagian ka 2 ngajadi Bumi Alam ( Alam Dunya )
Bagian ka 3 ngajadi Sawarga jeung Naraka
Bagian ka 4 ( inceran ka 4 ) peupeus deui jadi 4 bagian 

Bagian ka 1 ngajadi Akalna sakabeh jalma jalma anu boga Iman 
Bagian ka 2 ngajadi Cahaya ,jalma anu Ma'rifat
Bagian ka 3 ngajadi kalimah tauhid  "LAA ILLAHA ILLA ALLOH MUHAMMAD " 
                   Rosul Allah " nyaeta ringkesan tina eusina Qur'an 30 juz 
Bagian ka 4 ngajadi Rohani nu mujijat, ayana ti Nabi Muhammad SAW ku anjeun sakumaha nu geus di terangkeun di luhur nya ta pisan yen Gusti Allah teh sumberna tina saantero Cahaya atawa Dinamo Listrik, dina Qur'an disebut keun kieu : 
kieu unggelna :
ALLAHUMA KUROS SAMA WATI WAL ARDLI MAKTALU NURIHI KAMISYAKKIN FIHA MISBAKHU FIE ZAJAH AZZA JATUKANAHAA KAUKLABAN DORIJON YUQADU MIN SAJARATIN WAA LAA KARBIYAH YAKADO ZAYTOHA YODZI YADILAAHO LIE NORORIHI MAN YASYAA WAYADZRIBUL LAHOL MAKTULA LINNASI WALAHO BIKULI SYAIIN ALIM

Hartina kira kira kieu :
Ari Allah Ta'alla teh Cahaya Hidayatna Tina ahli Langit jeung Bumi Cahayana Ibarat Ranting
( dahan dahan ) dina jero jero lampu, lampuna make semprong hurung ngagebur saperti bentang ari caang eta lampuna ibarat kaluar tina hiji tangkal anu ngandung rahmat ( berkah ) sarta aya miyakna seperti buah Zaitun , loba mangpaatna sarta heunteu tangtu nyanghareupna , minyakna oge meh bisa hurung sareng teu kalawan kudu di sundut
      ku pituduhna dalil Qur'an anu kasebut di luhur, terang pisa Bumi Langit jeung eusina kabeh nu aya di satungkebing ieu Alam, kajadian tina bayangan Allah Ta'alla kusabab badan Rohani Manusa teh asalna tina bayangan Cahaya Nur Muhammad, jadi badan jasmani oge bayangan tina Rohani kalayan anu katenjo ku panon urang oge saperti : Gunung,Lautan, Hewan, bayangan Tatangkalan,jeung sejen sejena oge kabeh ngan Manusa di jieun Leuwih Sampurna jeung alus tibatan Roh roh atawa Badan Rohani 
 

  

Jumat, 02 Agustus 2013

HARTINA AGAMA

                                                  HARTINA AGAMA

           Aya sakaol anu nerangkeun yen Agama teh hiji jalan lempeng keur ngudag ( neangan ) Allah Ta'alla pikeun ngayahokeun kaayaan Maha Agung samemehna aya panalungtikan urang kudu terang heula jejerna ( Sifat ) Allah Ta'alla supaya bisa ngayahokeun ayana jeung kadudukanna barang nu wajib di sembah ku manusa sarta pamolahna 
            Ulama ulama pada nerangkeun akal jeung elmuna, supaya manusa meunang panerangan ka ayaan sipat Allah Ta'alla ti diya terus ngaluarkeun elmu elmu nu disebut AKOID USUL ( sipat 20 ) kalawan tauhidna sarta di terangkeun sipat sipatna Allah Ta'alla di barengan pamolahna saperti di terangkeun dihandap ieu :
  1. wujud hartina Allah Ta'alla aya mustahil teu aya 
  2. Qidam hartina Allah Ta'alla leuwih tiheula mustahil paneri
  3. Baqa hartina Allah Ta'alla  langgeng ( kekal
  4. Muhalapatul lilhawadisi hartina beda jeung nu anyar
  5. Kiamuhu binafsihi            hartina jumeneng ku anjeun
  6. wahdaniat                       hartina bener sagala galana
  7. Kudrat                            hartina kawasa
  8. Irodat                              hartina kersa ( berkehendak )
  9. Ilmu                                 hartina uninga
  10. Hayat                              hartina hirup
  11. Sama                               hartina ngadangu
  12. Basar                               hartina ningali
  13. kalam                               hartina sasauran
  14. Kaunuhu kodiron              hartina     pangawasa ( keur manusa )
  15. Kaunuhu muridan              hartina     pangersana ( keur manusa )
  16. Kaunuhu Aliman               hartina      pang uningana ( keur manusa )
  17. Kaunuhu Hayan                hartina      hirupna ( keur manusa )
  18. Kaunuhu samian                hartina      pangdanguna ( keur manusa )
  19. kaunuhu basiran                hartina      paningalina ( keur manusa )
  20. Kaunuhu mutakaliman       hartina      pangucap ( keur manusa )
           Jadi nurutkeun katerangan tina Sifat 20 Allah Ta'alla teh * AYA * ayana leuwih tiheula batan mahluk mahluk anu sejen langgeng, beda, beda jumeneng ku anjeun, kekal ( Tunggal ) kawasa kagungan pangersa uninga hirup ngadangu ningali ngadawuh aya kawasana aya kahayangna kaayaan hirup aya pangdanguna aya paningalina jeung aya pangucapna 
Di luhur geus di caritakeun ( diterangkeun ) yen elmu pikeun ngayahokeun ( ngayatakeun ) sipatna Allah Ta'alla di sebut AKOID USUL atawa gabungan ( Verjameling ) elmu pikeun yukcruk sipat maha Suci Ari nu di sebut elmu USUL ( USULUDIN ) nyaeta dasar Agama sabab etateh Iman ( percaya ) keur Marifat ka Allah Ta'alla demi Tauhid yaeta elmu nu nyaritakeun sifat Allah Ta'alla jeung utusannana saksi pikeun neuteupkeun nana sipat sipatna Allah Ta'alla jeung sipat utusannana aya dua perkara nyaeta : Akli jeung Nakli
         Akli Hartina : panemu tina terbukana Akal
         Nakli hartina dalil tuturut, umpama si A kudu ibadah sabab parentahna kitab.anu jadi nNakli teh gunana pikeun ngayahokeun kaayaan Allah Ta'alla nurutkeun kitab suci Al'Qur'an jeung Hadis AKLI jeung NAKLI di pakena kudu babarengan ulah papisah, saperti panon jeung terangna, karana lamun teu aya terang umpamana teu aya panon, terang eta teu aya gunana ( poek )
        kalobaan nana jalma anu nyukcruk agama teh, sok ngaheulakeun dalil AKLI heula Ari NAKLI di panerikeun, anu kituteh kaliru pisan sabab lamun dalil AKLI di heulakeun heula kana dalil NAKLI tangtu maleset tina poko ( patokan ) eusina nu asal tangtuna ngadatangkeun ruwet jeung kusut kanu di ajar, teu puguh alang ujurna demi elmu pikeun ngayahokeun sipat maha Suci nu di sebut Elmu MARIFAT
       Sakabeh jalma pada harayangeun terang kana kaayaan ALlah Ta'alla karana ku urang wajib di sembah, sakabeh sifat sifatna Maha Suci ku anjeuna pribadi geus di teurangkeun dina Qur'an sedengkeun Anjeuna Gaib sagala nu nyareat jeung Gaibna anjeun keneh anu nyepeng sarta kawasa ku anjeuna .



Kamis, 01 Agustus 2013

AGAMA ISLAM SAJATI

 Ari sajatina Agama Islam teh nyaeta hiji petunjuk ti Allah ta,alla di turunkeun ka para Nabi Rasul nu 25 nabi ti mimiti nabi Adam nepi ka Nabi Muhammad SAW.jejer kitabna nu paling gede aya :
4 Kitab
1. Jabur 
2.Taurat
3. Injil
4. Qur'an
           dina saban saban ganti jaman eta kitab aya perubahan nana masing masing saperti jaman nabi Adam jalma jalma teh ka Allah ta,alla kudu nurutkeun anggena kitab jabur: dina jaman Nabi musa cecekelana Qitab tauret jaman Nabi Isa Qitab Injil jeung jaman Nabi Muhammad SAW.Qitab Qur'an 
           kusabab kitu kitab Injilmah aya rupa rupa jalma peyelidik Agama. nepi ka ayeuna acan bisa netepkeun Injil mana anu bener, naha Injil katerangan Lukas, paulus atawa Johan, karana injil nu aslimah geus kasebut dina Al Qur,an 
             perjalanan Agama jeung antarana tina hij jaman kana jaman deui kacida jauhna ( lilana ) nepi teu matak heran tina kalilaannana zaman, loba jalma anu ngarobah Agama nurutkeun sapamanggihna sorangan. saperti zaman nabi Adam nepi ka waktu kajadian angin topan jeung caah geude di zaman Nabi Nuh antara aya 2242 Tahun:harita geus teu aya anu mimpin, lolobana jalmateh teu ber Tuhan ( jahiliyah ) 
           Ti jzaman Nabi Nuh nepi ka Zaman Nabi Ibrahim aya 1011 tahun: ti zaman Nabi Ibrahim ka Nabi Musa 1716 tahun ti zaman Nabi Isa ka Nabi Muhammad SAW nepi ka ayeuna ( tahun 19551 antarana geus 1375 tahun )
         kusabab saantero kaperluan alam rawuh esina geus katimbang cukup disebut dina Qur'an Alloh Ta alla teu perlu deui ngayahokeun kitab sejena atawa ngangkat Nabi anyar tah ieu sababna nu matak sakabeh Manusa anu hentu nurutkeun parentah parentahna kitab Qur'an di pandang lain urang Islam.
        Anu maca ieu buku ulah salah paham anu di sebut nabi panutup teh ( pangnggeusan ) teh yaeta Nabi Muhammad SAW jeung Kitabna ngan sahiji hijina nyaeta Qur'an anjeuna di turunkeun ku Allah Ta'alla ka dunya di piwarang ngabereskeun Rohna jalma jalma nu geus Ruksak katipu ku panggoda Iblis.

 


 

 

Rabu, 31 Juli 2013

Kitab Sastra Jendra Rahayu Diningrat

Sebelumnya saya mohon maap kepada pembaca semua karna saya menulis dengan persi Bahasa Sunda itu karna saya pribadi berasal dari tanah Sunda dan saya belajar melalui Guru guru dari tatar sunda dan saya mendapatkan Kitab ini dari sesepuh sesepuh asli tatar sunda.

Ieu paparan beunang ngumpulkeun jeung meunang meutikan tina buku riwayat Islam di pulau Jawa nu dipimpin ku "WALI SINUHUN GUNUNGJATI " di Cirebon jeung tina

                                                    " MUSLIMIN MUSLIMAT "
bilih aya sumawona seueur lepatna. mugi ulah kirang pangakseni sareng hapunten, margi penulis sanes tukang berelmu di kumpulkeun soteh sugan aya paedahna kangge jalma nu keur dialajar,satiasa tiasa diringkeskeun' kumargi qitab qitab aslina basa melayu sareng sareng buku tembang dihias ku purwakanti, sareng wejangan ti sepuh sepuh kapungkur janten pikeun diajarmah sesah ngahartoskeunnana.

                                          MUGI KATAMPI KU ASTAKALIH KAMANAH
                                      KUWENING GALIH KAAMALKEUN LILAHITAALA

mimiti jisim kuring nulis ieu kitab, ngalap berkah tina jenengan Alloh ta,taala nu murah di Dunya ka umat umatna sakabeh, jeung nu asih di akherat ka umat umatna anu mu'min, ari rohmatna Alloh Ta,alla kasalemetannana turun ka atas panutan urang Kanjeng Nabi Muhammad SAW. jeung ka para sahabatna rawuh kulawargana sakabeh.
                                               WAJIB MA'RIPAT KA ALLAH TA'ALLA
Ari ma'ripat ka Allah Ta'alla teh wajib ka sakabeh jalma mukalaf tegesna di jalma nu geus aqil baleg, eta wajib teumeunang heunteu karana aya dawuhannana Kanjeng Nabi Muhammad salalahu Alaihi Wasalam Kieu

                                                                 Awwaludini Maripatulohi ta'alla

  

Anu pihartieunana kieu :
Awal awalna urang nyekel agama the kudu nyaho heula ka Allah ta’alla

Supaya enggoning manusa ngalakonan ibadahna syah ditarima amal ibadahna ku Allah ta alla. Sabab tadi oge  AMAL teh kudu kalawan ELMU. Upama teu kalawan elmu batal tegesna teu jadi samangsa mangsa teu jadi tangtu moal aya mangpaatna pikeun di akherat, ngan ukur keur di dunya wungkul. Tapi dina soal Elmu mangkade kaliru, ari hartina elmu teh KANYAHO. Tapi lain kudu nyaho kana syarat syah, batal ibadahna bae. Tapi kudu jeung nyaho (MA’RIPAT) ka allah jeung ka Rasululloh sabab eta teh lil ibarat atawa gudangna keur piwadaheun amal ibadah urang sarerea. Ulah teu puguh sokna. Ibarat lamun di dunya mah amal mibadah teh keur ngumpul ngumpulkeun papas imah ,saperti :meja,korsi,lomari jeung saliana ari ma’ripat ka Allah ta’alla ibarat urang ngabogaan imah anu pageuh anu geode, nyaeta supaya eta barang barang nu beunang hese cape teh, merenah puguh tempatna supaya geunah nyicingannana,karana sanajan boga barang loba, sarta aralus,hargana mahal,umpama teuboga tempat (imahna) rek dimana di tendeuna? Naha rek sina pabalatak bae diburuan di pipir pipir.atuh dicicinganna oge piraku rek aya kagenahanana da meureun kapanasan kahujanan keurmah teungeunahdicicinganna the ,jeung barang barangna oge tangtu babari ruksak, moal tulus jadi kanikmatanana.komo deui umpama urang boga tekad Amal ibadah the, keur bawaeun engke ka akherat, atuh beki wajib Ma’ripatna ka Allah ta’alla the, sabab pikeun tempat pangbalikan tea.
Umpama teu dikanyahokeun ayeuna, naha kira kirana bias dating engke kana tempat asal urang dating tadi? Kapan dina sakaratil maotmah geus moal aya tayaeun deui. Jeung geus moal boga akal deui kungarasakeun kayeuri oge, jeung geus moal boga akaldeui ku ngarasa kanyeri oge, sabab tadi oge ceuk hadis,umpama urang lolong tegesna teu nyaho ka Allah,ka rosululloh ayeuna keur di dunya, engkena oge di akherat tetep lolong bae, samangsa mangsa lolong tegesna poek diAkherat, atuh beubeunangan urang ti Dunya anu sakitu hese cape the, rekdi bawa kamana?
Kusabab teu bias dating ka Allah,kana asal urang tadi sarerea, palangsiang babawaan the bakal dibawa utrak atrok,dibawa asup ka enggon siluman, babawaan urang dijieun kakayaan di nagarana, urang dijieun badegana. Kuayana kitu ayeuna urang meungpeung di dunya keneh kudu iktiar kudu ditiung samemeh hujan, tegesnakudu nganjang ka pageto nyaeta kudu paeh samemeh paeh karana mun teu bias paeh heula sajeroning hirup moal nyaho ka akherat, karana nyaho ka Akherat the kudu bias paeh,heula kapan ceuk dalil; oge :
“ANTAL MAOTTU QOBLQL MAOTU “
Jadi geuning Akherat asal urang the, kudu dikanyahokeun jeung kudu dianjangan ti ayeuna, supaya engke ulah nyasab deui, paeh palatat polotot, jeba-jebi, larak-lirik neangan jalan.

II. JALAN-JALANA MA’RIPAT KA ALLAH TA’ALA
Ari jalan jalana Ma’ripat ka allah ta’ala, eta aya dua jalan, aya nu tihandap kaluhur, jeung aya nu    tiluhur kahandap

(1)    Ari nu tihandap kaluhur, nyaeta anu MASANTREN heula, ngaji kitab Quran jeung terus ngalakonan ibadahna rukunanu lima perkara. Tah anu kitu the ibadah keur jalan ma’ripat ka Allah ta’ala, Tapi hanjakal, lolobana mah tara diteupikeun kana Ma’ripat na, lantaran kaburu betah, kaburu ngeunah dina ASMANA, tegesna geus ngarasa nikmat dina pal nunjukna (papan merk nu nuduhkeun tempat ), padahal upama diteruskeun Ma’ripat kana DAT SIPATNA Allah ta’ala plraku teu undak kanikmatannana. Da geuning karek dina ASMANA Wungkul geus sakitu kanikmatannana.

(2)    Ari jalan anu tiluhur kahandap, nyaeta anu nyumponan dalil tadi nyaeta                    :
“AWALU DINI MA’RIPATULLOHI TA’ALLA”, jalanna lain tina MASANTREN Wungkul ,tapi kudu daek ngisat diri nyaeta kudu daek tirakat, kalawang jeung ichtiar neangan pigureunana GURU ANU MURSID, sabab moal weruh tanpa guru. Kusabab eta mana ku urang anu kudu disusul? Teu aya deui lian ti TAREKATNA WALI anu kudu disusul, sabab eta anu bias nepi kana ma’ripat kana SIPAT ALLAH TA’ALLA nu kasebut JOHAR AWAL tea, Nyaeta hakekatna Muhammad tae da piraku teu aya lelebaranana pikeun urang sarerea, saba tadi oge para WALI pangna sakitu poharana tatapa the pikeun ngabela umat-umatna Rasulullah supaya bisa baralik deui ka allah ta’ala.
Kusabab kitu hayu atuh urang pada tareangan ku sarerea eta TAREKAT WALI teh, sabab upama the buru buru kapanggih tangtu urang moal bisa baralik deui ka asal, pasti nyawa urang engke bakal marakakayangan atawa nitis menitisan balik deui ka dunya kana barabg abu keuna kuruksak deui, jadi heunteu bisa nyumponan kana dalil
:

“INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN”

Anu hartina  :
                                    Asal ti allah kudu balik deui ka allah.
Kusabab kitu tangtu sarerea oge meureun pada baringung keneh padapada percaya oge, lantaran urang pada teu ngarasa tadi inditna ti allah ta’ala  turunna ka alam dunya. Tapi kusabab  aya dalilna kitu gancang bae ngaku  yen urang  asal ti allah Tapi ngakuna teh ngan sasemet biwir wungkul, kapaksa ngaku soteh sieun disebutkeun KUFUR-KAFIR karena heunteu percaya kana dalil da atina mah kekeuh poek teu kaharti kusabab teu karasa.

Kusabab eta ayeuna pribados rek mere panerangan saeutik malah mandar tiasa percaya jeung karaosna, urang tadi asal ti allah the kieu kateranganana, urang papay ti handap ka luhur supaya kaharti ku akal.

1)      Mimiti Urang Tumarima Asal timana? Nu kaharti jeung ku umum, urang asal the kaluar ti indung
2)      Teruskeun papay deui ka luhurna, ari indungurang asal timana ? tangtu indung urang asal ti nini
3)      Ari nini urang asal ti mana ? teu salah deui asalna kaluar ti buyut
4)      Ari buyut asal ti mana ? tangtu kaluarna ti bao
5)      Ari Bao asal na ti mana ? nya asalna kaluar ti Janggawareng
6)      Ari Janggawareng asal ti mana ? tangtu kaluar ti udeg udeg
7)      Ari udeg udeg kaluar timana ? tangtu asalna kaluar ti kakait siwur, saterusna kitu bae indung deui ti indung deui tepi ka babu hawa
8)      Ari babu hawa asal timana ? ku sakaol ceuk hadis, asalna babu hawa teh tina iga burung nabi adam
9)      Ari nabi adam asal ti mana ? diterangkeun ku hadis, asalna nabi adam  the tina aci bumi, aci seuneu, aci Cai, Jeung Aci Angin
10)   Ari Aci bumi-seuneu-Cai-Angin asal na timana ? diterang- keun deui ku hadis, aci –bumi seuneu-Cai-Angin the asal tina NUR MUHAMMAD, Cahaya opat perkara
(1)    Cahaya Hideung hakeketna Bumi
(2)    Cahaya Bodas Hakekatna Cai
(3)    Cahaya Koneng hakekatna Angin
(4)    Cahaya Beureum hakekatna Seuneu
11)   Ari NUR MUHAMMAD asal timana ? eta oge diteurangkeun ku hadis asalna tina NUR MAHA SUCI, nyaeta tina JOHAR AWAL tah semet eta buntu, sabab diterangkeun ku Hadis jeung Qur’an eta JOHAR AWAL teh bibitna TUJUH BUMI TUJUH LANGIT sarawuh eusina kabeh. Jadi anakitu tadi ceuk dalil asal ti Alloh the nyaeta asal tidinya tina JOHAR AWAL tea. Sipatna caang padang nyaeta gulungan Dat jeung Spiat Maha Suci, kakara jeneng Asma Allah.

cahayaBeureum jadi hakekatna lapad……Alip
cahaya Koneng jadi hakekatna lapad …..Lam Alip
cahaya Bodas jadi hakekatna lapad …..Lam Akhir
cahaya Hideung jadi hakekatna lapad…..He
johar Awal jadi hakekatna lapad…..Tasjid

                kitu kateranganana, jadi eta cahaya nu kasebut di luhur the nu disebut ismudat tea, hartina Asmana Datlaesakamislihi atawa Asmana Nu Maha Suci,,, ceuk anu ahli padikiranmaaah Latipah tea tah engke   the kudu bisa balik deui ka dinya   nu matak kacida wajib di kayahokeunana ti ayeuna geura susul Tarekatna anu bisa miceunhijabna atawa pipindingna anu jadi moekan kana eta Dat Sipatna Allah ta’alla sing kapanggih jeung hakekatna Tasjid Muhammad, anu aya dina wujud pribadi , tah eta anu bakal bisa ngaburak barik hijabna ka Allah ta’alla umpama bisa kapanggih insya Allah tangtu urang bisa nyumponan kana babasaan “ Mulih ka jati mulang ka asal “ ari nu mulih ka jatiteh nyaeta Rasa jasmani anu ayeuna keur dipake balik deui kana rasa tadi keur waktu aya dina NURULLAH ( Johar Awal ) ari nu mulang ka asal nyaeta jasmani ngajadi asalna deui, nyaeta ngajadi NUR MUHAMMAD cahaya opat rupa deui Beureum,Koneng , Bodas, Hideung, samangsa mangsa balik ka Asal, nya ngarana sampurna, hartina beak, bersih beak rasana, beak jasmanina